IIM IBRAHIM (dirut bumdes arya kamuning)
baca juga : sejarah telaga biru cicerem
sambi ngopi pagi kami bincang bincang bersama pa dirut bumdes arya kamuning,di sela kesibukannya tim media telaga biru menghampiri beliu untuk mengorek upaya apa aja di balik viralnya wisata telaga biru cicerem, beliau buka pembicaraan bahwa untuk menjadi terkenal itu tidak mudah, harus butuh proses untuk menuju keberhasilan,ujarnya..,sedangan manusia aja ga ujug ujug besar,pasti melalui proses dari bayi sampai dewasa ujarnya, sambil tertawa he he,begitu juga satu perjalanan wisata telaga biru yang kini sudah viral,ujarnya sambil menikmati segelas kopi gooday,kami selalu berupaya untuk menciptakan inovasi,dan menciptakan suasana baru agar pengunjung ga bosan untuk berkunjung kembali, walau pun ga semudah membalikan telapak tangan untuk mecari ide dan inovasi baru tetapi pembangunan kita yang kira kira tidak menggangu kelestarian alam agar tetap alami ujar iim ibrahim kepada tim media telaga biru menjelaskan, selain itu dia menjelaskan juga atas kerja kerasnya mudah mudahan akan mendapatkan hasil yang maksimal,dan dia pun mengucapkan terima kasi kepada para pegawai,dan kru telaga biru yang selalu solid dan bekerjasama dalam menjalankan tugasnya,karena sayapun ga mungin bisa mencapai segalanya tanpa dukungan dan kerjasama dengan rekan rekan terus saya sedikit kasih bocoran agar wisata kita tetap bisa mempertahankan tetap disukai dan tetap para pengunjung mau datang kembali ke wisata kita ujarnya.
Download aplikasi website resmi telaga biru untuk memperoleh abdet terbaru
dapatkan aplikasi untuk android klik download
IIM IBRAHIM bersama H. ACEP PURNAMA, SH., MH. (bupati kuningan) beserta rombongan paguyuban wisata sekabupaten kuningan
Pariwisata yang baik harus memiliki daya tarik, kemudahan perjalanan, sarana dan fasilitas serta promosi. Pengembangan pariwisata perlu didukung dengan perencanaan yang matang dan harus mencerminkan tiga dimensi kepentingan, yaitu industri pariwisata, daya dukung lingkungan (sumber daya alam), dan masyarakat setempat dengan sasaran untuk peningkatan kualitas hidup. Menurut iim ibrahim (rabu,22desember 2021), unsur-unsur pengembangan pariwisata adalah sebagai berikut:
baca juga : Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes desa kaduela )
- Atraksi. Atraksi atau daya tarik dapat timbul dari keadaan alam
(keindahan panorama, flora dan fauna, sifat khas perairan laut, danau), obyek buatan manusia (museum, katedral, masjid kuno, makam kuno dan sebagainya), ataupun unsur-unsur dan peristiwa budaya (kesenian, adat istiadat, makanan dan sebagainya). - Transportasi. Perkembangan transportasi berpengaruh atas arus wisatawan dan juga perkembangan akomodasi. Di samping itu perkembangan teknologi transportasi juga berpengaruh atas fleksibilitas arah perjalanan, Jika angkutan dengan kereta api bersifat linier, tidak banyak cabang atau keelokannya, dengan kendaraan mobil arah perjalanan dapat menjadi lebih bervariasi. Demikian pula dengan angkutan pesawat terbang yang dapat melintasi berbagai rintangan alam (waktu yang lebih singkat).
- Akomodasi. Tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun untuk keperluan umum (hotel, motel, tempat pondokan, tempat berkemah waktu liburan) dan yang diadakan khusus peorangan untuk menampung menginap keluarga, kenalan atau anggota perkumpulan tertentu atau terbatas.
- Fasilitas Pelayanan. Penyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi sejalan dengan perkembangan arus wisatawan. Perkembangan pertokoan dan jasa pelayanan pada tempat wisata dimulai dengan adanya pelayanan jasa kebutuhan sehari-hari (penjual makanan, warung minum atau jajanan), kemudian jasa-jasa perdagangan (pramuniaga, tukang-tukang atau jasa pelayanan lain), selanjutnya jasa untuk kenyamanan dan kesenangan (toko pakaian, toko perabot rumah tangga, dll), lalu jasa yang menyangkut keamanan dan keselamatan (dokter, apotek, polisi dan pemadam kebakaran) dan pada akhirnya perkembangan lebih lanjut menyangkut juga jasa penjualan barang mewah.
- Infrastruktur. Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendukung jasa pelayanan dan fasilitas pendukung. Pembangunan infrastruktur secara tidak langsung juga memberi manfaat (dapat digunakan) bagi penduduk setempat disamping mendukung pengembangan pariwisata. Hal ini menyangkut tidak saja pembangunan infrastruktur transportasi (jalan, pelabuhan, jalan kereta api, dll), tetapi juga penyediaan saluran air minum, penerangan listrik, dan juga saluran pembuangan limbah.
pesan penulis:
إرسال تعليق